MEMAHAMI HIKMAH

Saya pernah ditanya seseorang tentang perkataan orang bijak, “ Barang siapa yang tidak berhati-hati dengan akalnya,akan dihancurkan olehnya.” Apa makna perkataan itu? Saya lama memikirkannya,akhirnya terkuaklah maknanya. Jika anda memaksakan diri untuk mengetahui Zat Allah dengan akal anda,anda dapat terjebak dalam tindakan menyerupakan Allah dengan Makhluk-Nya. Maka “berhati-hatilah” adalah sebaiknya seseorang melihat dengan bening dan jernih bahwasanya Allah mustahil memiliki bentuk jasad atau yang serupa dengan itu.

Jika melihat kuasa Allah , orang cerdas akan melihat banyak hal yang akalnya sendiri tidak mampu menangkapnya ,jika dihadapkan kepada akal,semua itu terlihat tak ada hikmahnya. Oleh karna itu waspadalah terhadap akal . Katakanlah kepadanya, “Bukankah telah jelas bahwa Dia adalah Raja Diraja,Mahabijksana,dan tek pernah melakukan segala sesuatu dengan sia-sia?”. Kemudian katakan, “dalam kuasa-Nya tersembunyi banyak hikmah yang tidak sanggup engkau tangkap. Karnanya,engkau tinggal menyerahkan segalanya sebab Dia Mahabijaksana”.

Banyak manusia yang melihat semua yang diciptakan Allah dari sudut pandang akalnya sehingga mereka membangkang. Banyak yang menganggap bahwa banyak hal yang diciptakan tak mengandung hkmah.penyebabnya adalah anggapan mereka bahwa akal adalah senjata utama sehingga mereka menganalogikan kuasa Tuhan dengan perbuatan makhluknya.

Sumber shaidul khathir