Berdo’alah,Karena Do’a Itu Senjata Sakti

Do’a itu senjata sakti dan kadang disepelekan. Do’a juga ibadah,bahkan ibadah yang paling agung. Seperti disebutkan salah satu hadits. Do’a itu senjata yang tidak pernah meleset,panah yang tidak pernah gagal mengenai sasaran,benteng kokoh tempat berlindung insane muslim dan gerakan dakwah dari tindakan maker pembuat maker,kesombongan orang sombong.

Kepada siapa anda berdo’a, jika tidak kepada dzat yang memiliki segala-galanya? kepada isapa anda berlindung, jika tidak kepada Allah yang merupakan pemilik langit,dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya.

Jika muslim terbiasa banyak berdo’a dan berdzikir,maka dikabulkan do’anya.umar bin khaththab berkata , “aku tidak ambil pusing dengan pengkabulan do’a dan lebih concern dengan do’a”.

“ berdo’alah kepada-Ku,niscaya aku kabulkan do’a kalian”(Ghafir : 60).

Do’a menyebabkan datangnya kebaikan,kemenangan,solusi,manusia mendapat petunjuk,dan kelancaran di seluruh aktivitasnya,dakwah,tarbiyah,jihad,amar ma’ruf nahi munkar.

Dengan do’a Allah menyelamatkan Nabi Nuh As beserta kaum Mukminin dan menenggelamkan orang kafir,dengan do’a Allah menghilangkan musibah (penyakit) Nabi Ayub,dengan do’a Allah menyelamatkan Nabi Musa dari Fir’aun  dan pasukannya. Kesimpulanya ,do’a adalah faktor penting datangnya kebaikan,hilangnya keburukan,turunnya rahmat,sirnanya penderitaan,dan tercapainya kemenangan.

Sumber Dr. Najih Ibrahim