Amalkan Al-Maun, Mahasiswa Matematika Uhamka Bantu Keluarga Cing Titi yang Sakit Stroke dan Kesulitan Ekonomi di Masa Pandemi

Wening, Nurul dan Tazkia (Mahasiswa Prodi Matematika FKIP Uhamka) saat menyalurkan bantuan pemberdayaan kepada Cing Titi, (09/01/2021)/foto nurul kurnia

Jakarta – Mahasiswa dari Program Studi Matematika FKIP Uhamka menggalang dana dan menyalurkannya untuk membantu keluarga Cing Titi, keluarga yang sedang sakit stroke dan tengah terhimpit ekonomi di tengah covid-19.

Wenning, seorang mahasiswi dalam keterangannya menyampaikan bahwa ia dan 2 orang temannya (Tazkia & Nurul Kurnia) merasa terpanggil membantu keluarga Cing Titi karena berangkat dari semangat untuk mengamalkan surah al-Maun.

“Alhamdulillah, kami mengawali 2021 Dengan Berbagi. Salah satu Dakwah yang selalu disampaikan oleh KH. Ahmad Dahlan yaitu makna yang terdapat dalam surah Al-Ma’un dimana tidak hanya menghafal surahnya saja tetapi kita harus memparktikannya, dalam surah tersebut kita diperitahkan untuk peduli dan mau membantu kaum dhuafa dan mustadhafin. Itu yang kami dapatkan dalam kuliah Kemuhammadiyahan.” Tutur Wenning dalam keterangannya, Minggu, (24/01/2021).

Pada 9 Januari 2021, Wenning dan 2 orang temannya dari Prodi Pendidikan Matematika FKIP Uhamka tersebut mengunjungi rumah Ibu Siti Salawiyah yang biasanya dipanggi Cing Titi, lokasi rumahnya berada di Jl. Kramat Pulo Dalam II GG XV, Jakarta Pusat.

“Kami disambut hangat oleh beliau dan keluarga, menangis haru karena ke datangan kami yang membawa bahan pokok dan sejumlah uang untuk membantu Cing Titi.” Ungkap Wening.

Wenning menceritakan, saat ini beliau memang tinggal di rumah yang beratap, tetapi rumah itu milik kedua orang tuanya yang sudah meninggal yang Cing Titi tempati bersama adik-adiknya. Cing Titi merupakan anak ke 2 dari 6 bersaudara, dimana 2 saudara kandungnya sudah wafat.

Di rumah orangtuanya, Cing Titi tinggal bersama 2 adiknya, sedangkan kakak pertamanya tinggal di rumahnya sendiri. Kegiatan sehari-hari berdagang, walau tidak dapat tamat SD tetapi berkat uang hasil dagangannya beliau dapat membantu adik-adiknya sekolah sampai tamat. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan pokokpun Cing Titi mengandalkan uang dari berdagang. Ditambah lagi adik terakhirnya sudah di PHK.

“Sudah 2 tahun terakhir ini Cing Titi sakit stroke yang mengakibatkan berdagangnya menjadi terhambat karena tangan Cing Titi sakit untuk bekerja terlalu lama. Pun uang dagangan sebelumnya yang tersisa untuk berobat kini sudah habis karena Cing Titi jarang berjualan. Strokenya yang belum sembuh, tidak ada biaya dan tidak ada suplemen membuat beliau terapi sendiri di rumah, dengan berjemur dan mengompres tangannya dengan air hangat. Walaupun rasanya lama tetapi progresnya selalu membaik setiap hari, hanya tangan kirinya saja yang masih menekuk dan jalannya masih sedikit susah.” Tutur Wening menceritakan kondisi keluarga Cing Titi.

Wenning dan 2 orang temannya ini mengaku telah menggalang dana untuk membantu Cing Titi tersebut, baik secara online maupun offline.

“Pada bulan November sampai awal Januari 2021 kami berhasil mengumpulakan dana sebesar Rp. 2.350.000. Kami gunakan untuk Pembelian sembako, jajanan kecil untuk pemberdayaan pengembangan warung dagangannya dan sejumlah uang untuk biaya pengobatan Cing Titi.” Kata Wenning.

Ia dan 2 orang temannya itupun mengaku merasa bahagia sudah bisa membantu keluarga Cing Titi yang sedang susah dan sakit stroke melalui tugas pemberdayaan keluarga dhuafa mata kuliah kemuhammadiyahan, apalagi di masa-masa pandemi saat ini. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Amirullah, M.A., selaku Dosen yang telah membimbing dan mengawal kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa tersebut.

Tak lupa, menurut Wenning, Cing Titi juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada mereka.

” Makasih ya adik-adik, sudah berkunjung ke rumah yang masih berantakan. Terimakasih juga untuk sembako dan uangnya, saya bisa kembali berobat. Semoga adik-adik semua sukses selalu, jadi anak yang pintar dan jadi anak yang solehah.” Ujar Cing Titi sebagaimana tutur Wenning dalam keterangannya.

*amr

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × 4 =